Mengenai Saya

Foto saya
Tuban, Jawa Timur, Indonesia
kegelisahan selalu menyelimuti saya, sehingga ruang dan waktuku selalu ada bersama imajinasi tanpa batas

Rabu, 26 Desember 2007

Menikah menambah angka kemiskinan

Banyak orang mungkin tidak akan pernah menyetujui judul ini. Karena pada prinsipnya, tujuan utama dalam segala aktifitas apapun adalah untuk menikah, meski sebenarnya banyak yang memungkiri. Jika judul tersebut menganggap bahwa menikah akan menambah angka kemiskinan, semestinya patut untuk direnungkan.
Menikah bagi penulis merupakan salah satu bentuk "sakral"nya hidup. Dianggap sakral, maka perlu ada prosesi ataupun sejenisnya. Untuk itu perlu kesiapan yang matang, baik lahir ataupun bhatin. Bukan coba-coba, karena menikah bukanlah suatu percobaan untuk dimainkan. Banyak yang menggantungkan diri, hanya dengan modal kesiapan bhatin, dengan menikah maka rezeki akan diraih. Pendapat atau pemikiran yang demikian ini, seperti halnya niatnya orang yang akan berjudi, mengharap suatu kemenangan, dengan mempertaruhkan apapun yang dimilikinya. Sekali lagi saya katakan menikah bukan coba-coba, apalagi seperti orang yang berjudi.
Pertaruhan dalam menikah seperti diatas, inilah perbuatan konyol. Mempertaruhkan masa depan dengan menikah. Kemudian, apakah kita hidup ini tidak pernah berhitung? Jika kebutuhan untuk setiap harinya saja masih kekurangan, mengapa menikah? apakah tidak akan semakin memperburuk keadaan? Bagaimana dengan nasib istri kita, belum lagi anak-anak kita kelak, memberi makan, memberi layanan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Jika kondisi kita kekurangan, kemudian mengajak istri juga kekurangan, terus anak-anak juga kekurangan, ini berarti menikah semakin menambah angka kemiskinan, karena yang kekurangan semakin banyak. Menikah bukanlah karena dorongan nafsu belaka. Jika pada kenyataannya belum siap, alangkah baiknya jika berpuasa. Banyak kasus perceraian muda, salah satu penyebabnya adalah masalah ekonomi.
Mungkin kiranya pemerintah perlu menertibkan usia perkawinan, agar masalah-masalah negara khususnya tentang ekonomi teutama kemiskinan, pendidikan dan kesehatan dapat ditekan. Lihatlah negeri Cina, dengan menekan laju pertumbuhan penduduk, negaranya semakin maju dan berkembang.

Tidak ada komentar: